Diposkan pada catatan pribadi, Kajian Islam, Sehari Satu Tulisan

Inspirasi dari Keluarga Adam Alaihissalam

Kajian Dhuha – Masjid Darussalam griya Tugu Asri, Senin 6 Mei 2019
Inspirasi keluarga Adam, oleh Ustad Budi Ashari, Lc.

Adam sebagai Abul Basyar : Bapak dari seluruh manusia di bumi, dan sebagai satu-satunya manusia yang diciptakan oleh Allah dari tanah langsung.

➡️Qs. An Nisa : 1

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

Tadabbur :
❤️ sesungguhnya seluruh manusia di muka bumi ini tercipta dari satu jiwa yaitu, Adam Alaihissalam.

❤️para ahli tafsir berbeda pendapat kapan waktunya diciptakannya hawa. Jadi saat itu kondisi Adam di Surga begitu kesepian. Meskipun kenikmatan di surga demikian indah, namun tanpa teman dan pasangan kenikmatan itu menjadi tidak sempurna.
➡️Inilah sebenarnya apa yg terjadi pada manusia hari ini tidak berbeda jauh dengan apa yang terjadi pada bapak-ibu kita semua yaitu Adam dan Hawa.

❤️Akhirnya “wa kholaqo minhaa” (diciptakan dari tulang rusuk Adam), maka hadirlah Hawa. Hawa adalah wanita sempurna, yang seluruh kecantikannya tidak ada yang menandingi. Dan kecantikan ini diturunkan kepada istri nabi Ibrahim yaitu Sarah, dimana dari keturunan Sarah lahirlah Yusuf, yang ketampanannya mengambil setengah ketampanan manusia di bumi, namun hanya 1/6 kecantikan Hawa.

❤️ dengan adanya pasangan berupa hawa ini artinya bahwa mahluk itu fitrahnya genap. Perlu berpasangan. Yang ganjil hanyalah Allah. Jadi dalam Islam tidak ada teori kerahiban, yang tidak menikah. Jadi memang berpasangan adalah fitrahnya mahluk. Mulai dari manusia, hewan, bahkan tumbuhan pun perlu berpasangan. Karena tanpa berpasangan, tugas manusia di bumi sebagai Khalifah akan berhenti, karena tidak ada generasi penerusnya. Oleh sebab itu Rasulullah memerintahkan umatnya untuk memperbanyak keturunan.

Sahabat yang paling banyak istri dan anaknya adalah sahabat yang paling banyak hartanya, yaitu Abdurrahman bin Auf.

➡️Inilah yang saat ini semakin dikenal syariat untuk mempunyai anak banyak. Karena orang yang semakin jauh dari Allah biasanya semakin tidak ingin punya anak. Biasanya orang-orang atheis tidak mau punya anak.

➡️Adam dan Hawa mempunyai anak 40. Dimana Hawa melahirkan 20 kali. Dan selalu lahir kembar dari rahim Hawa. Lahir kembar laki-perempuan. Jadi total anak dengan kelahiran 20 kali, total anaknya ada 40 kali.

➡️Maka, jika ada yang berpasangan sesama jenis itu bukanlah fitrah manusia. Karena yang namanya pasangan itu ada siang-ada malam. Ada laki-ada perempuan. Kalo siang-dengan siang atau laki-dengan laki itu bukan berpasangan.

➡️Maka, jika ada pernikahan dini, jika memang semua sudah siap, itu baik-baik saja. Sehingga keturunan bisa jauh lebih banyak.

➡️Dan sekarang betapa banyak orang yang dimudahkan dalam berketurunan justru menghalangi-halangi mendapatkan keturunan lagi karena khawatir kesejahteraan anaknya di masa depan. Padahal ketakutan itu dari setan. Seperti hadist nabi : “Setan itu menakuti-nakuti kalian tentang kemiskinan”

⚠️Hawa : dihidupkan dari mahluk yang hidup (dari Adam)

⚠️Adam : dihidupkan dari benda yg mati (dari tanah)

➡️Inilah yang menunjukkan kepada kita dari awal tentang tugas dan fungsi laki-laki dan perempuan.

❤️Maka tugas laki itu berhubungan dengan “tanah”nya, mulai dari mencari nafkah, dan nanti tergantung dia dapatkan tanahnya dari mana. Maka biasanya laki-laki bisa lebih menerima perbedaan, lebih punya pandangan komprehensif.

➡️Jadi jika ada tugas untuk menganalisa secara komprehensif, itulah tugas laki-laki.

➡️Jadi kalo ada perpecahan di umat ini, ini karena laki-laki tidak bisa memandang dengan komprehensif.

❤️Sedang perempuan bertugas mengelola yang hidup, mulai dari suaminya, anaknya. Dan karena perempuan itu berasal dari yang hidup, yaitu suaminya, Maka biasanya perempuan itu hanya memandang dan mengacu kepada suaminya saja. Jadi jika perempuan harus memandang berbagai perbedaan secara komprehensif, tidak akan sebaik laki-laki.

➡️Maka jika tugas laki dan perempuan itu dijalankan sesuai dengan asal penciptaannya, di dunia ini akan berjalan jauh lebih baik dan tidak akan banyak perpecahan.

❤️”Menjaga rahim” maksudnya adalah menjaga silaturahim. Nanti kita akan ditanya tentang rahim itu. Yang menjaga silaturahim paling baik adalah Nabi Muhammad. Bahkan telah ribuan tahun berlalu saja ia masih jaga. Setiap Muhammad ke Mesir ia sangat menjaga silaturahim kepada kerajaan Mesir. Karena ia tahu, rahim awalnya adalah dari Siti Hajar Ibunda nabi Ismail, yang kelak dari Ismail ini lahirlah Muhammad.
➡️Qs. Al A’raf : 27

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Tadabbur :

➡️Jadi dari ayat ini, sejak dari zaman dahulu target Iblis adalah menelanjangi generasi. Maka Iblis akan menggoda dengan berbagai penampilan. Maka bisa dilihat, masyarakat semakin dekat dengan Iblis, semakin lepas pakaiannya.

➡️Dan biasanya orang semakin sombong saat ia bisa menguasai opini, seperti saat iblis di suruh sujud kepada Adam namun ia tidak mau, karena Iblis mengatakan “ana khoiru minhu” (saya lebih baik dari dia).
➡️Bahkan Iblis pun berani bersumpah, untuk meyakinkan Adam dan hawa tentang buah khuldi. Maka, jika hari ini banyak orang yang dengan cepatnya bersumpah, dengan cara menguasai opini dengan cara penelitian, pakai segala macam survei, atau dengan sumpah-sumpah lainnya, itu sebenarnya memakai cara-cara Iblis.

➡️Maka, akhirnya karena Adam dan Hawa melanggar hal yang dilarang (padahal yg dilarang hanya mendekat, namun Adam dan Hawa sampai memakannya). Akhirnya telanjanglah mereka.

➡️Padahal nama pohon khuldi ini juga iblis yang menamai. khuldi artinya kekal, abadi. Ini ada di surat Thaha ayat 120 :
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَا يَبْلَىٰ

Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, “Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”

Tadabbur :

➡️Jadi Iblis menggoda agar mereka (Adam dan Hawa) bisa abadi dengan segala kenikmatan di surga, dengan memakan buah khuldi. Bahkan untuk meyakinkan itu, Iblis juga bersumpah. Dan iblis sebenarnya hanya berupa “waswisu” yaitu bisikan.

Urutan kejadian saat Adam dan Hawa digoda Iblis :

➡️Qs. Al A’raf : 2

فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ ۖ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ

dia (setan) membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

➡️Qs. Thaha : 121

فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ ۚ وَعَصَىٰ آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىٰ

Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan telah durhakalah Adam kepada Tuhannya, dan sesatlah dia.

➡️Qs. Al Baqarah : 36

فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِي

Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, “Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
Tadabbur :

➡️Beberapa ahli tafsir berbeda pendapat siapa yang lebih dulu memakannya. Namun jelas keduanya makan buah terlarang itu.

➡️ jika yang memulai kesalahan itu suami, istri pasti ikut.
➡️Namun jika kesalahan awal itu dari istri, istri akan menggoda suami untuk melakukan kesalahan yang sama.

❤️Maka kesimpulannya, baik suami istri harus bisa menutupi celah kesalahan. Dan jika suami yang salah, istri dapat dengan mudah ikut salah, karena suami itu pemimpin(qowwam). Dan bagi istri janganlah juga menjadi pembisik(penggoda) yg buruk bagi suami. Karena memang begitu dahsyat bisikan istri ke suami.

❤️Hadist shohih Bukhari Muslim :

“Kalau bukan karena Hawa maka perempuan tidak ada yang khianat pada suaminya”

Memang apa yang terjadi pada Hawa? Dimana khianatnya Hawa?

➡️Jika pakai pendapat ahli tafsir bahwa yang di goda pertama kali adalah Hawa, ini jelas bahwa khianat Hawa adalah saat tidak patuh dengan perintah Allah, mendekati dan memakan buah khuldi tersebut.
➡️Dan jika pakai pendapat ahli tafsir bahwa yang di goda pertama kali adalah Adam, khianat Hawa adalah saat Adam salah, Hawa tetap mendiamkan suaminya. Ini juga termasuk pengkhianatan.

❤️Jadi pelajaran besar untuk para istri hari ini jka suami salah, istri harus terus ingatkan. Agar tidak dikatakan khianat.

➡️Qs. Thaha : 115

وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَىٰ آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا

Dan sungguh telah Kami pesankan kepada Adam dahulu, tetapi dia lupa, dan Kami tidak dapati kemauan yang kuat padanya.

Tadabbur :

➡️Kesalahan yang terjadi di rumah tangga :
1. Jika berasal dari suami, masalahnya adalah dari LUPA. Dan uang membuat manusia lupa adalah dari syetan. Begitu kita lupa, kita juga akan lupa akan pelanggaran dan kesalahan. Maka saat suami lupa, istri harus terus ingatkan.

2. Tidak punya AZZAM/tekad. Azzam itu bisa diterjemahkan berupa SABAR dan PENJAGAAN.

Artinya tidak punya tekad yang cukup, tdk punya kesabaran yang cukup dan tidak mampu menjaga.

➡️Sumber pokok kesalahan di dunia itu ada 3 :
1. Seperti yang ada pada Iblis : SOMBONG – ketika dia sombong, dia melanggar perintah Allah, ia tidak mau sujud pada Adam.

2. Seperti yang terjadi pada Adam : LUPA, TiDaK PUNYA AZZAM, TIDaK SaBAR dan TIDAK MAMPU MENJaGA.

3. Seperti yang terjadi pada anaknya Adam, yang menumpahkan darah pertama kali di muka bumi ini : karena HASAD (Dengki).

➡️Bedanya Adam dan Iblis :

❤️iblis itu kalo berbuat salah, salahnya dilemparkan ke orang lain.
Lihatlah Qs. Al A’raf : 16

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,

❤️Sedangkan kalau Adam (orang beriman) kalau berbuat salah, ia langsung taubat dan meminta ampun.

Lihatlah Qs. Al A’raf :23

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Surat Al-Baqarah, Ayat 37

فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّح
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

➡️Pada Al Baqarah ayat 37 ini dijelaskan tentang “Talaqqi” artinya permintaan taubat langsung dari Allah, dan selanjutnya di Al A’raf ayat 23 ini bahwa taubatnya tidak hanya dilakukan Adam saja, namun juga istrinya.

❤️Jadi intinya penting sekali untuk laki-laki menuntut ilmu langsung dari gurunya (Talaqqi), yang kemudian perlu bersama diteruskan kepada istrinya, belajar dan melakukan bersama, karena laki-laki merupakan qowwam.

➡️sedangkan kisah tentang anak Adam yaitu Habil dan Qabil itu ada di surat Al Maidah ayat 27-31.

❤️Intinya adalah saat orang dikuasai nafsu dengki, maka pertumpahan darah bisa terjadi. Dan biasanya begitu ia ingat, dia menjadi menyesal.

➡️Kalau mau berhasil dalam dakwah :

– mudahkan, jangan dipersulit

– dan berikan kabar gembira,jangan membuat mereka lari
– haruslah kerjasama diantara kalian

Wallahu’alam bishshowwab