Diposkan pada Pengalamanku, Umroh Sejarah

Umroh Sejarah hari ke 6 : Mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Madinah

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Agenda di perjalanan umroh sejarah hari ke 6 ini adalah mengunjungi sumur Utsman, masjid Qiblatain, belajar sejarah perang Khandaq, dan terakhir ke masjid Quba.

–Sumur Utsman–

Sumur Utsman disebut juga curuf. Dalam lahan besar ini orang-orang  menyebutnya sebagai Bir Utsman. Bir Utsman ini ada Sumur dan kebun kurma yang sudah diwakafkan Utsman bin Affan untuk orang sekitar Madinah.

Bir Utsman ini mempunyai sejarah besar, ini khusus di wakafkan oleh Utsman sejak 15 abad tahun lalu, hingga kini masih mengalir untuk mengairi kebun kurma, dan wakaf itu akan terus dirasakan manfaatnya terus menerus sepanjang hidup manusia.

Jarak sumur Utsman dengan masjid Nabawi hanya 5 km. Namun masyarakat sekitar masjid ini dulu sengaja berjalan kaki untuk mengambil air dari sumur ini. Sebenarnya ini adalah sumur rumah biasa. Namun karena sangat jernih dan bersih, orang tidak masalah untuk mengambil berjalan kaki. Awalnya sumur ini milik Yahudi, setiap orang ambil air dimintai bayaran. Lalu Utsman membelinya senilai 15 ribu dirham, setelah dibeli tidak ada lagi yang membayar dan selanjutnya Utsman bin Affan wakafkan untuk kemaslahatan umat, hingga kini. Masyaa Allaah, kita hitung sendiri saja berapa banyak pahala yang terus mengalir untuk sayyidina Utsman, karena manfaat wakafnya hingga kini masih terus dirasakan oleh masyarakat. Selama 15 abad belum terputus wakafnya. Inilah pentingnya wakaf bagi manusia.

Bedanya wakaf dengan zakat, kalau zakat langsung dihabiskan manfaatnya saat itu juga oleh orang penerima zakat. Namun kalau wakaf dia akan  bermanfaat terus menerus untuk orang banyak sampai memang sudah tidak dimanfaatkan lagi. Selama masih bermanfaat untuk orang banyak, pahala wakafnya terus mengalir untuk si pemberi wakaf.

image

— Masjid Qiblatain–

Sejarah tentang masjid Qiblatain
Masjid Qiblatain dikenal dengan Masjid Salamah. Pada permulaan Islam, orang melakukan shalat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis (nama lain Masjidil Aqsha) di Yerussalem/Palestina. Pada tahun ke 2 Hijriyah hari Senin bulan Rajab waktu dhuhur di masjid Salamah ini, tiba-tiba turunlah wahyu surah Al Baqarah ayat 144.

Dalam shalat tersebut mula-mula Rasulullah saw menghadap ke arah Masjidil Aqsa tetapi setelah turun ayat tersebut di atas, beliau menghentikan sementara, kemudian meneruskan shalat dengan memindahkan arah kiblat menghadap ke Masjidil Haram. Terjadinya perintah perpindahan Kiblat ini adalah saat Rasulullah dan para sahabat sedang berada di masjid Salamah. Sejak saat itu nama masjidnya lebih dikenal sebagai Masjid Qiblatain.

Adapun wahyu yang diturunkan Allah SWT untuk mengubah arah kiblat tersebut :
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan

(

Qs. 2 : 144)

Padahal, ketika turun wahyu tersebut shalat telah berlangsung dua rakaat. Maka begitu mendengar wahyu tersebut, serta merta Rasulullah saw dan para shahabat langsung memindahkan arah kiblatnya atau memutar arah 180 derajat. Dan peristiwa perpindahan kiblat itu dilakukan sama sekali tanpa membatalkan shalat. Juga tidak dengan mengulangi shalat dua rakaat sebelumnya. Ayat itu sendiri adalah ayat yang diturunkan kepada Rasulullah saw yang telah lama mengharapkan dipindahkannya kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram.

image

–Daerah Khandaq-

Di sini terjadi perang khandaq pada tahun 5 Hijriah. Sekarang di tempat terjadinya perang Khandaq ini di bangun masjid Al khandaq pada tahun 1428 H.

image

Daerah Khandaq adalah daerah pegunungan. Gunungnya namanya Jabal Shirah. Khandaq/parit di gali sepanjang 2,5 km hanya dalam 6 hari, dengan dalamnya 4,5 meter. Jadi parit ini membentang dibawah gunung ini. Dan saat membuat parit ini kondisi Rasulullah dan sahabat sedang dalam paceklik, namun tetap kuat membuat parit sepanjang 2,5 km.

Khandaq ini dibuat atas usul Salman Al Farisi dari Persia. Perang khandaq ini adalah perang terakhir umat islam  yang di serang musuh. Setelah perang khandaq umat Islam sudah tidak di serang lagi, tapi lebih mengekspansi ke luar daerah.

Di kitab suci umat Kristen gunung shirah ini di sebut gunung salik. Dikatakan dalam Alkitab nasrani bahwa gunung salik ini tempat datangnya nabi Isa saat turun ke bumi nanti.

Prinsip Rasulullah dan para sahabat semua tuntunan hidup harus sesuai Al Quran. Karena tugas manusia adalah beribadah, maka orang beriman itu hidupnya untuk ibadah, bukan untuk hobi. Jadi memanah itu ibadah, berkuda itu ibadah, gulat itu ibadah, angkat berat itu ibadah, semua dilakukan semata untuk menguatkan fisik untuk persiapan dalam berperang. Jadi jangan dikatakan hobi. Hobi itu sebenarnya istilah untuk orang yang kurang kerjaan. Lebih banyak sifat mubazir untuk menyalurkan hobi. Wallohu’alam.

–Masjid Quba–

image

Dalam sejarah Islam, masjid yang pertama Rasulullah bangun adalah masjid Quba yang didirikan oleh Sayyidina ‘Ammar Radhiyallahuanhu. Ketika Rasulullah dalam perjalanan hijrah ke Madinah, di kampung Quba, Sayyidina ‘Ammar Radhiyallahu ‘anhu mengusulkan, untuk membangun tempat berteduh bagi Baginda Nabi Shallailahu alaihi wasallam agar dapat beristirahat siang dan mendirikan shalat dengan tenang. Lalu, Sayyidina ‘Ammar Radhiyallahu ‘anhu mulai mengumpulkan batu-batu dan mendirikan masjid. Rasulullah bermalam di masjid ini selama 4 hari, lalu melanjutkan perjalanan ke masjid jumat dan sholat Jumat di sana.

image

Rasulullah saw adalah yang pertama kali meletakkan batu tepat di kiblatnya, Abu bakar kemudian datang membawa batu dan meletakkannya. Dilanjutkan Umar yang meletakkan batu disamping batu abu bakar. Setelah itu barulah kaum muslimin beramai ramai membangunnya.

Keutamaan Masjid Quba dalam Quran dan Hadist

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ

“….Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (Mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih” (QS At Taubah: 108)

“Ketika pembangunan Masjid ini selesai, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mengimami shalat selama 20 hari. Semasa hidupnya, lelaki yang dijuluki Al-Amin ini selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin dan Kamis. Setelah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, para sahabat menziarahi masjid ini dan melakukan salat di sana.”( HR. Bukhari no. 1117 , HR. Muslim no. 2478)

Shalat di masjid Quba memiliki keutamaan. Menurut Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhum, ia pernah mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah.( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu Majah no. 1401)

Karena hadist inilah, kami dan rombongan berhenti sebentar di masjid Quba untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat, semoga Allah menerima amal kami dan dapat mencatatkannya seperti pahala orang berumrah. Aamiin YRA.

Wallohu’alambishshowwab.
Semoga bermanfaat

#umrohsejarah2016
#day6

Penulis:

Terus berusaha belajar dan berjuang tuk menjadi manusia yang lebih baik

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.